Sumpah Pemuda dan Komunikasi Nirkekerasan

Tentunya banyak yang gerah dengan pola bahasa penguasa yang akhir-akhir ini dikutip di banyak di media massa, begitu juga dengan pilihan komunikasi masyarakat digital (netizen) yang merebak di media sosial. Maraknya pola berbahasa terindikasi SARA, retorika bahasa yang mengutamakan kepentingan dibanding kerukunan adalah sedikit diantara cara berbahasa akhir-akhir ini yang berpotensi mengurai jalinan keharmonisan dan … Continue reading Sumpah Pemuda dan Komunikasi Nirkekerasan

Keindonesiaan Kita Ini Menghebatkan!

Ketika saya mengikuti studi master (S2) di Radboud University Nijmegen, Belanda, saya mengikuti dua mata kuliah yang betul-betul baru bagi saya. Pertama, mata kuliah statistik. Kedua, mata kuliah Global Corporate Communication. Dua mata kuliah itu tidak pernah saya pelajari sebelumnya karena latar belakang saya adalah sastra Inggris. Menariknya, dua mata kuliah tersebut merupakan bagian dari … Continue reading Keindonesiaan Kita Ini Menghebatkan!

Dari Politik menjadi Bangsa Reaktif

Saya khawatir bahwa politik ini menjadi demam tak berkesudahan yang melanda non-politisi dan merembes ke hal-hal lain. Saya tidak sedang membicarakan politik bagi orang-orang yang ada di lingkungan tersebut. Saya sedang mencemaskan orang-orang yang tidak bersentuhan langsung dengan politik praktis. Apalagi penyebab utamanya kalau bukan media sosial, media massa, dan internet secara umum.   Hanya … Continue reading Dari Politik menjadi Bangsa Reaktif

Kuliah Di Luar Negeri: Persoalan Motivasi Atau Kendala Akses Informasi?

Ketika seorang teman di sebuah milis beasiswa menuliskan mengenai betapa banyaknya kaum pelajar atau orang-orang di Indonesia, terutama yang tinggal atau berasal dari daerah di luar Jakarta atau Pulau Jawa, yang kesulitan untuk mendapatkan akses informasi tentang beasiswa belajar ke luar negeri, saya merasa berada di tengah-tengah antara perasaan “setuju” dan “tidak setuju”. Saya “setuju”, … Continue reading Kuliah Di Luar Negeri: Persoalan Motivasi Atau Kendala Akses Informasi?

29 Mei 2013

Abang Alfa, Ayah menulis ini berharap suatu masa ketika Abang besar dan lebih mengerti dunia, Abang akan mampu memahami apa yang ayah tulis di sini, saat ini. Semoga saja blog ini masih bisa dibaca saat itu. 29 Mei 2013 adalah hari dimana ayah menerima kabar bahwa Ummy harus datang ke rumah teman Abang untuk melihat … Continue reading 29 Mei 2013

Rasa Kehilangan Bapak

Saya dulu malu ketika saya sering menerima kabar bahwa orang-orang yang saya kenal sering bertemu dengan bapak saya mengais-ngais tong sampah.  Kadang mereka bertemu dengan bapak ketika sedang memungut barang-barang bekas sepanjang jalan. Saya betul-betul malu. Di masyarakat di mana saya tinggal, mengais-ngais sampah bukanlah hal yang lazim. Mungkin agak lazim dilakukan di kota-kota besar … Continue reading Rasa Kehilangan Bapak

Dialektika dan Logika

Saya terbiasa memahami bahwa apa yang kita sebut A belum tentu hal itu benar-benar A. Bisa jadi, dan sangat mungkin hal itu adalah B. Lalu B itu akan kembali menjadi A namun dengan entitas yang baru, misalnya entitasnya sama namun sudah bertambah jumlahnya.  Teman-teman yang suka berfilsafat menamakan hal ini dengan negation der negationnya Hegel. … Continue reading Dialektika dan Logika

Film (alay?) Radio Galau FM

Ada pertanyaan menarik dari film Radio Galau FM. Sebuah film remaja yang menceritakan tentang kisah pacaran siswa SMA. Di salah satu scenenya, tokoh utama film itu bertanya pada dirinya sendiri, kenapa kita menyadari betapa berartinya seseorang setelah ia tidak lagi milik kita? Ini sebetulnya sebuah pertanyaan yang bisa ditemukan jawabannya dalam pepatah lama, bahwa kita … Continue reading Film (alay?) Radio Galau FM